PELATIHAN HAM-ANAK BAGI STAKEHOLDERS KECAMATAN, DESA DAN SEKOLAH DI KEPULAUAN NIAS

FORUM PEDULI TANO NIHA (FORNIHA) menyampaikan materi pada Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) – Nias, mengadakan Pelatihan HAM-Anak bagi Stakeholders Kecamatan, Desa dan Sekolah di Kepulauan Nias, bertempat di Room Hotel Dian Otomosi Gunungsitoli, dilaksanakan pada Kamis-Sabtu 13-15 Oktober Oktober 2011.

Salah satu materi yang dimintakan dari FORNIHA adalah Situasi Perlindungan Anak di Kepulauan Nias dalam pandangan Media, yang di sampakan oleh Direktur Eksekutif FORNIHA ONE MAN HALAWA. Pada materi yang disampaikan tersebut menganggkat tentang Persoalan anak serta kegiatan/kejadian yang menimpa anak di Kepulauan Nias.

Para peserta yaitu Camat Hiliserangkai, Kepala Sekolah SMPN 1 Hiliserangkai, Polsek Hiliduho, Kacabdis Pendidikan Hiliserangkai, Kepala Desa Fulololalai, Kepala Desa Lolowua, Camat Kota Gunungsitoli, Kacabdispen Kota Gunungsitoli, Lurah Pasar Kota Gunungsitoli, Lurah Ilir Kota Gunungsitoli, Kepala Desa Mudik, Kepala Lingkungan Pasar, Pendeta Gereja Bethel Indonesia, BPD Desa Mudik Kepala SDN Mudik, Kepala MTs NU Kota Gunungsitoli, Polsek Gido, Kacabdispen Gunungsitoli Idanoi, Kepala Sekolah SMPN 1 Gunungsitoli Idanoi, Kepala Desa Idanotae, BPD Idanotae, SDN Idanotae, Kepala Desa Fowa Kepala TK Bidadari, Puskesmas Powa, Kepala Desa Botombawo, BPD Botombawo, dan SDN Botombawo

One Man Halawa menyampaikan bahwa anak adalah karunia, titipan dan anugrah yang sangat berharga bagi kita semua, sehingga menuntut orang dewa / orang tua agar selalu membina dan menjaga anak-anak agar tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan. Pada kesempatan itu juga beliau menyampaikan tentang hak-hak anak yang disarikan dari UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Hingga selesainya materi para peserta dari Kecamatan dan desa serta sekolah yang ada di Kepulauan Nias , sangat antusias menyimak dari apa yang disampaikan terbukti dari setiap pertanyaan yang disampaikan oleh peserta sehingga waktu yang telah dijadwalkan melebihi dari dari sebelumnya, untuk menampung antusias tersebut narasumber (One Man Halawa), menjelaskan tiap apa yang dipertanyakan dari para peserta.

Ini dibuktikan dari hasil paparan materi, beberapa peserta memintakan waktu dari pemateri untuk bisa duduk bersama kembali setelah acara ini selesai nanti.

Harapan One Man Halawa selaku Dirrektur Eksekutif FORNIHA, kiranya dalam pertemuan yang telah dilaksanakan oleh PKPA ini selama 3 hari berturut-turut, dapat membuahkan beberapa rekomendasi seputar apa yang perlu dan wajib di terima anak dalam menggapai hak-hak anak seperti yang telah di tentukan dalam UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Hingga selesai acara para peserta tampak semangat kembali dan berkeinginan untuk mengimplementasikan di lingkungan dimana mereka berada.(admin)